tag:blogger.com,1999:blog-27322204202899977822024-03-13T04:50:58.408-07:00sebuah mimpi dan cita-citaJangan takut untuk ber-mimpi, bila bermimpi saja kau tidak berani lalu bagaimana kau dapat meraih apa yang engkau inginkan???nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.comBlogger18125truetag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-34188138239234834452009-08-23T20:56:00.001-07:002009-08-23T20:56:58.159-07:00tentang cintacinta itu bukan karena tetapi walaupunnadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-44423884284743229372009-05-10T18:05:00.000-07:002009-05-10T18:05:41.212-07:00belajar dr kesalahanbelajar dari kesalahan kemarin.belajar dr kesalahan masa lalu.nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-62534223616703748972009-04-26T00:08:00.001-07:002009-04-26T00:08:23.701-07:00cinta ituCinta itu warna. Merah ungu kuning jingga nila. Cinta itu lagu. Sendu bahagia suka gembira. Cinta itu rahasia<br />rahasia antara Tuhan dg makhluk Nya. Rahasia hatiku dan hatinya. rahasia antara kamu dan aku.nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-5797363828889860642009-04-25T23:57:00.000-07:002009-04-26T00:05:16.231-07:00cinta ituCinta itu warna. Merah ungu kuning jingga nila. Cinta itu lagu. Sendu bahagia suka gembira. Cinta itu rahasia<br />rahasia antara Tuhan dg makhluk Nya. Rahasia hatiku dan hatinya. rahasia antara kamu dan aku.nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-41155665835702993622009-04-23T17:54:00.001-07:002009-04-23T17:54:33.028-07:00nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-28237306750212642902009-03-30T08:28:00.001-07:002009-03-30T08:28:34.246-07:00nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-34528803229219836752009-03-30T08:27:00.001-07:002009-03-30T08:27:44.854-07:00nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-10742441339590737092009-03-30T08:20:00.000-07:002009-03-30T08:26:51.883-07:00Tuhan,aku jatuh cintaTuhan,aku jatuh cinta..Bimbing aku TUhan agar cinta ini tak melenakn ku..Tolong aku TUhan agar rasa ini tdk mnjerumuskn ku..Karena ku tahu ENgkau yg maha mengetahui segalanya termasuk isi hatiku..Satukanlah kami Tuhan..amin..nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-63919151048416481652008-12-25T05:07:00.001-08:002008-12-25T05:07:43.892-08:00karenaterus menerus merangkai hari<br />berbilang satu dua tiga detik<br />berbilang satu dua tiga masa<br />berlalu begitu saja<br />seakan enggan ia menyapa<br /><br />satu per satu ia datang menghampiri ku<br />"aku datang untuk buat mu menjadi kuat" itu katanya.<br />masih terus saja mereka mendekatiku<br />"aku ada agar membuat mu mengerti arti kehidupan" itu dalihnya.<br />terus saja satu per satu bahkan berbarengan...<br />"kami datang sebagai bukti cinta-Nya kepada mu.<br /><br />Robbi, kuatkan aku...nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-734226716309433162008-12-14T02:30:00.000-08:002008-12-14T03:03:34.449-08:00entah dengan apa<span style="color: rgb(204, 0, 0);">entah dengan apa</span><br /><span style="color: rgb(204, 0, 0);">entah harus seperti apa</span><br /><span style="color: rgb(204, 0, 0);">langkah ku telah lunglai</span><br /><span style="color: rgb(204, 0, 0);">tak berarah</span><br /><span style="color: rgb(204, 0, 0);">kata ku telah habis</span><br /><span style="color: rgb(204, 0, 0);">tak terkata</span><br /><span style="color: rgb(204, 0, 0);">tak termakna</span><br /><span style="color: rgb(204, 0, 0);">lelah dengan semua yang ada</span><br /><span style="color: rgb(204, 0, 0);">bosan</span><br /><span style="color: rgb(204, 0, 0);">benci</span><br /><span style="color: rgb(204, 0, 0);">aku tak mau ini!!</span><br /><span style="color: rgb(204, 0, 0);">bolehkah aku berhenti??</span>nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-85511505158382615222008-11-03T23:59:00.000-08:002008-11-04T00:21:55.608-08:00rela gak rela!!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_PlYGF0HuWZM/SRAGBWCCLzI/AAAAAAAAABY/hOp-e5iVTd8/s1600-h/IMG_1998.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/_PlYGF0HuWZM/SRAGBWCCLzI/AAAAAAAAABY/hOp-e5iVTd8/s320/IMG_1998.JPG" /></a></div><div style="background-color: yellow; color: red; text-align: justify;"><b>suka g suka, tapi kamu harus suka</b></div><div style="background-color: yellow; color: red; text-align: justify;"><b>mau g mau, kamu harus mau</b></div><div style="background-color: yellow; color: red; text-align: justify;"><b>benci g benci, kamu g boleh benci</b></div><div style="background-color: yellow; color: red; text-align: justify;"><b>rela g rela, kamu harus rela</b></div><div style="background-color: yellow; color: red; text-align: justify;"><b>sebel g sebel, biarin aja klo kamu lagi sebel</b></div><div style="background-color: yellow; color: red; text-align: justify;"><b>nyerah g nyerah, ow...kamu g boleh nyerah</b></div><div style="background-color: yellow; color: red; text-align: justify;"><b>semangat gak semangat, kamu harus tetap semangat!!</b></div><div style="background-color: yellow; color: red; text-align: justify;"><b>walao pak dosen belum juga ACC skripsi mu!!!!</b></div>nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-89542537051397614052008-10-29T00:25:00.000-07:002008-10-29T00:33:43.565-07:00Kepada Mu<span style="color: rgb(204, 102, 204);">Kepada matahari yang menghangatkan pagi...</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Kepada bulan yang mengajarkan kelembutan lewat sinarnya</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Kepada langit yang tak runtuh walau tak berpenopang</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Kepada cinta berikan warna pada kehidupan</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Kepada rindu yang mengajarkan kesabaran</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Kepada keyakinan yang selalu terbitkan asa </span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Kepada asa yang mengajarkan pengharapan</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Dan...</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Kepada Tuhan Yang Maha Segalanya...</span><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);">Jangan tinggal aku sendiri...</span>nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-7762961158109064592008-10-26T00:25:00.000-07:002008-10-26T00:48:36.335-07:00Rinduku Meluapkan Samudra<span style="color: rgb(255, 204, 0);">ku tak tahu mengapa rindu ini begitu menyesakkan dada</span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">rindu yang meluluh lantakkan keegoan diri</span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">rindu yang menghancurkan keangkuhan batu karang </span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">dengan kelembutannya</span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">melelehkan gunung es dengan kehangatannya</span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">dan </span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">tanpa ku sadari rindu ku telah meluapkan samudra</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">sebuah rindu yang hampir tak terkatakan dengan kata-kata</span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">sebuah rindu yang hanya cukup diungkapkan dengan kata-kata</span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">sebuah rindu yang dapat melahirkan asa</span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">sebuah rindu yang hanya terobati dengan kesungguhan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">Ibu...aku merindukan mu...</span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">rindu akan cinta mu</span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">rindu akan kasih sayang mu</span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">rindu kau kecup kening ku</span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">rindu ku kecup pipi mu</span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">rindu akan doa malam mu...</span><br /><span style="color: rgb(255, 204, 0);">Ibu akankah kau dengar itu...??</span>nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-22672283205696700602008-10-25T02:00:00.000-07:002008-10-25T02:03:00.010-07:00sebuah mimpi dan cita-cita: Aku tak ingin Patah<a href="http://doa-untuk-ibu.blogspot.com/2008/10/aku-tak-ingin-patah.html">sebuah mimpi dan cita-cita: Aku tak ingin Patah</a>nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-36759842606325815362008-10-22T17:44:00.000-07:002008-10-22T18:13:18.742-07:00Aku tak ingin Patahdetik berlalu, masa pun merangkak berganti..<br />hari-hari yang dilewati seakan berlari meninggalkan ku<br />sayap ku patah,<br />aku tak mampu tuk terbang lagi<br />merangkai mimpi dan hari<br />saat ini aku hanya mampu berjalan dengan terseok<br />tertatih<br />tak mampu tuk terbang lagi<br />namun...<br />Kau datang membawa sejuta cinta untuk ku<br />mengobati luka ku<br />Kau sambung sayap patah ku dengan kasih sayang Mu<br />Kau buat ku tersenyum<br />Kau ceritakan aku tentang indahnya dunia nun jauh sana<br />Kau katakan padaku ada pelangi yang indah menanti setelah datang hujan badai..<br />Kau berikan sahabat-sahabat terbaik yang selalu ada untuk ku<br />Terimakasih Robbi...<br />Atas segala cinta dan karunia yang Engkau berikan pada ku...nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-35435799709766508962008-10-18T00:42:00.000-07:002008-10-18T01:01:19.407-07:00Catatan sebuah kehidupam<div style="text-align: justify;">Ada yang bilang hidup adalah perjuangan, juga ada yang bilang hidup adalah perbuatan.<br />Aku pikir kedua kalimat tersebut tidak ada yang salah, semua benar. Karena hidup memanglah sebuah perjuangan dan perbuatan, hidup memang butuh diperjuangkan dan hidup merupakan perbuatan. Hidup yang tidak menghasilkan apa-apa dan tidak jadi apa-apa sama saja dengan kesia-siaan. Jadi untuk apa kita hidup klo kita tidak berbuat apa-apa buat hidup kita, buat keluarga kita, buat lingkungan kita, buat saudara-saudara kita, buat AGAMA dan Bangsa kita.<br />Bukankah begitu seharusnya???<br /></div>nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-3524164211221550412008-10-16T17:52:00.000-07:002008-10-16T17:57:06.395-07:00Kisah Pohon Apel<div class="snap_preview"><p> Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang<br />bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari.<br />Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya,<br />tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat<br />mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak<br />kecil itu. Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan<br />tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.</p> <p>Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. “Ayo ke sini<br />bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu. “Aku bukan anak kecil<br />yang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu.”Aku ingin<br />sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”</p> <p>Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang… tetapi kau<br />boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang<br />untuk membeli mainan kegemaranmu.” Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu<br />memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita.<br />Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu<br />kembali sedih.</p> <p>Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya<br />datang. “Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel. “Aku tak punya<br />waktu,” jawab anak lelaki itu. “Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami<br />membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?” Duh, maaf<br />aku pun tak memiliki rumah.</p> <p>Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu,” kata<br />pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon<br />apel itu dan pergi dengan gembira.Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat<br />anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon<br />apel itu merasa kesepian dan sedih.</p> <p>Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa<br />sangat bersuka cita menyambutnya.”Ayo bermain-main lagi denganku,” kata<br />pohon apel.”Aku sedih,” kata anak lelaki itu.”Aku sudah tua dan ingin hidup<br />tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah<br />kapal untuk pesiar?”</p> <p>“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan<br />menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan<br />bersenang-senanglah.”</p> <p>Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal<br />yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui<br />pohon apel itu.</p> <p>Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. “Maaf<br />anakku,” kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi<br />untukmu.” “Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah<br />apelmu,” jawab anak lelaki itu.</p> <p>“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat,” kata pohon<br />apel.”Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu,” jawab anak lelaki itu.”Aku<br />benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang<br />tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini,” kata pohon<br />apel itu sambil menitikkan air mata.</p> <p>“Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,” kata anak lelaki.<br />“Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah<br />sekian lama meninggalkanmu.” “Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar<br />pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari,<br />marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.”<br />Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon.</p> <p>Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.</p> <p>NOTE :<br />Pohon apel itu adalah orang tua kita.<br />Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika<br />kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita<br />memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita<br />akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk<br />membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah<br />bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita<br />memperlakukan orang tua kita.</p> <p>Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita.<br />Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan<br />berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada<br />kita.</p> </div>nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2732220420289997782.post-17240774428908303162008-10-16T17:36:00.000-07:002008-10-16T17:52:40.456-07:00untuk ibuTitip Ibu hamba ya Alloh...<br />sayangilah ia sebagaimana ia meyayangi hamba sejak hamba kecil...<br />amien...nadhia-ullyhttp://www.blogger.com/profile/04017763049905177128noreply@blogger.com0